PROFIL

SDN Bataal Barat I merupakan sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, maka sistem dan kebijakan yang diterapkan di sekolah mengacu pada sistem dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam hal ini Dinas Pendidikan.

Penyusunan Kurikulum Operasional SD Negeri Bataal Barat I  Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep  ini mengakomodir kebutuhan para pelajar mengembangkan kemampuan ketrampilan abad 21 yang meliputi integrasi PPK, literasi, 4C (Creative,Critical thinking, communicative, dan Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thinking Skill).

Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SD Negeri Bataal Barat I  Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep  sebagai satuan pendidikan yang diminati mayoritas penduduk di sekitar Kecamatan Ganding , dengan potensi  wilayah/letak yang strategis berdekatan dengan Kecamatan Guluk Guluk dan di pinggir jalan raya memiliki beberapa kekuatan diantaranya: Input peserta didik berasal dari keluarga yang peduli terhadap kepentingan pendidikan; Lingkungan  jalan besar di kecamatan yang memudahkan sekolah untuk melakukan koordinasi dan komunikasi; Kultur masyarakat Sumenep yang bernuansa Islami ( seluruh pendidik beragama Islam dan lingkungan sekitar mayoritas beragama Islam );Sarana pendukung layanan proses pembelajaran   yang memadai; Merupakan salah satu sekolah rujukan yang terletak di  antara dua pusat kecamatan dengan lingkungan yang asri dan rindang; dan Letak sekolah  sangat strategis karena akses yang mudah.

Selain kekuatan/kelebihan sebagaimana tersebut di atas, SD Negeri Bataal Barat I  Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep  juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu: Sarana pendukung untuk pengembangan potensi/skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP)

Tingkat social ekonomi orang tua siswa pada tingkat ekonomi menengah ke bawah; Minat dan bakat peserta didik yang beragam, berdasarkan perbedaan latar belakang;

Namun hal tersebut tidak mengurangi semangat warga sekolah dalam belajar untuk memperkuat  Profil Pelajar Pancasila dan  mampu diimplementasikan secara utuh di SDN Bataal Barat I Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep dengan motto “ Kami Ada  Untuk Anda, Setiap Anak Memiliki Potensi” 

Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional  SDN Bataal Barat I , karakteristik peserta didik dengan segala kekuatan dan kelemahannya menjadi satu pertimbangan utama untuk mencapai Capaian Pembelajaran yang diharapkan terciptanya profil pelajar Pancasila yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.

Pendidik dan tenaga kependidikan SDN Bataal Barat I tahun pelajaran 2024/2025 sebanyak 18 orang, terdiri atas 1 orang kepala sekolah, 16 orang pendidik, dan 1 orang tenaga kependidikan. kepala sekolah berlatar pendidikan terakhir S2 Manajemen Pendidikan dengan status kepegawaian PNS. semua pendidik memiliki latar pendidikan guru sarjana S1. secara rinci latar pendidikan pendidik yaitu 16 pendidik dengan latar pendidikan terakhir S1 PGSD, PJOK maupun Pendidikan Agama. Sebanyak 9 pendidik berstatus sebagai PNS, 2 sebagai PPPK dan sebagian besar menerima tunjangan profesi. Sedang 6 orang berstatus non pns dan belum menerima tunjangan profesi. status kepegawaian pendidik sangat berpengaruh terhadap pengambilan kebijakan dalam penentuan program sekolah. hal ini berkaitan dengan pemenuhan jam kerja pendidik. selain itu juga dalam perencanaan penganggaran/ rapbs SDN Bataal Barat I. tenaga kependidikan sebanyak 1 orang berlatar pendidikan sma. semua tenaga kependidikan status kepegawaiannya adalah non pns. latar pendidikan dan status kepegawaian tenaga kependidikan yang kami miliki berdampak terhadap perencanaan dan pelaksanaan program sekolah.

Hampir semua pendidik kompeten dalam pembelajaran dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. kompetensi pendidik dalam hal ini terkait dengan penguasaan berbagai strategi pembelajaran, model pembelajaran berbasis projek, pemanfaatan teknologi untuk produksi media video pembelajaran, dan pemanfaatan platform digital. kompetensi ini mempengaruhi perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran baik intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar pancasila, ekstrakurikuler, maupun kebijakan lainnya.